Sunday, October 4, 2015

Cerita Asik dengan Kang Tesar

Profile Interviewee: 
Tesar
30 tahun
Karyawan Farmasi
Pengeluaran



Di pinggir lapangan Sempur, terlihat ada 2 orang pria yang sedang bercengkrama minum kopi sambil merokok. Keduanya terlihat sedang menikmati waktu santai. Tak lama kemudian, sayapun mengajak salah satunya untuk diwawancarai.
Pria berperawakan cungkring ini bernama Tesar. Ia merupakan warga asli kota Bogor. Saat ini ia sedang menghabiskan waktu santainya dengan temannya di lapangan Sempur. Ketika ditanya tentang apa yang sedang dilakukannya, dengan santai ia menjawab ,"Ini lagi libur, biasanya duduk minum kopi. Nyantai sambil ngelihat orang main bola.” Ya benar. Saat itu sedang ada aktifitas permainan bola. Terlihat bahwa banyak orang sedang berlari, lompat tali, dan ada juga yang hanya duduk santai sambil ngobrol. Ketika ditanya mengenai keberagaman yang ada, kang Tesar mengatakan bahwa lapangan Sempur itu adalah lapangan yang bebas dipakai siapa saja. Memang tujuan utama adalah berolah-raga, tapi dapat dikatakan bahwa inilah lapangan serbagunanya Bogor. Ia tinggal di dekat lapangan sehingga ia sering menghabiskan waktunya disini.
Kang Tesar memilih menghabiskan leisure time di lapangan sempur karena, “Kalau pingin olahraga, olah raga. Kalau misal pingin nongkrong sama temen kan bisa ngobrol-ngobrol kayak gini, deket sama kota jadi juga janjiannya gampang.” "Lapangan ini rame dan terutama kalau ada acara olahraga, upacara, dan juga bazaar. Suka di sempur soalnya deket ama rumah. Angkotnya gampang. Biasa naik angkutan umum.", tambah kang Tesar.
Memang terlihat bahwa kang Tesar seperti tidak ada beban. Ketika ditanya mengenai apa makna leisure time baginya, iapun menjawab ,“Waktu santai itu ya buang-buang waktu percuma. Keluar dari aktivitas kerjaan, bisnis”. Memang benar selain berprofesi di bidang farmasi, kang Tesar juga aktif berjualan online. “Biasanya sering ketemu temen itu pasti disini. Seringnya COD (Cash on Delivery). Jual-beli online lewat facebook gitu deh.”, jelas kang Tesar. Baginya waktu santai itu bisa dibarengi dengan waktu transaksi. Sambil menunggu orang, sambil duduk menikmati udara sejuk.
Ketika ditanya-tanya mengenai mengapa masih berdomisili di kota Bogor dan kelebihan-kekurangannya, kang Tesar mulai bercerita “Bogor itu enak, adem, fasilitas tuh baru sekarang-sekarang aja sama walikota yang  baru jadi ditambahin. Tapi sayangnya sekarang juga Bogor makin panas. Pengalihan kota katanya.  Kayak Jakarta ke sini. Udah mulai ramenya disini. Kendalanya itu tuh.” Rasa cintanya kepada Bogor membuat saya terlibat dalam percakapan seru dengannya mengenai kota Bogor lebih dalam lagi. “Masalahnya ada program pengalihan ke Bogor, timbul positif-negatif. Kalau kata orang Sunda, Bogoh ka Bogor. Semua orang dialihkan ke Bogor, biar maen ke Bogor. Ga enak juga kalau udah terlalu rame”, curhat kang Tesar. 
Melihat antusiasnya bercerita tentang kota Bogor, sampailah kami ke penghujung wawancara. Kang Tesar berharap kalau lapangan Sempur lebih diperhatikan lagi programnya. Ia masih ingin menikmati waktu luang sambil bersantai disini tetapi dengan tempat yang semakin baik lagi fasilitas dan programnya. 

N.B.: Check out my ig @rebeccavania for the video and don't forget to like this post!  ;)
 
Vania Hartanto
 vaniahartanto95@gmail.com 


No comments:

Post a Comment